Selasa, 15 Mei 2012

Karakter bangsa dalam antropologi (khususnya masa lampau) dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar sehingga dapat ditanggapi orang luar sebagai kepribadian masyarakat tersebut. Jadi yang dimaksud dengan karakter bangsa adalah nilai-nilai yang dikandung dalam bangsa tersebut. Dalam pembentukan karakter bangsa faktor utama dan pertama yang berperan adalah keluarga atau orang tua dimana seharusnya orang tua atau keluarga menjadi pendamping untuk mengarahkan anak kedalam hal-hal yang positif  yang mempunyai nilai karakter.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang  terbentuk dari hasil  internalisasi  berbagai  kebajikan  ( virtues )  yang  diyakini  dan  digunakan  sebagai landasan  untuk  cara  pandang,  berpikir,  bersikap,  dan  bertindak.  Kebajikan  terdiri  atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak,  dapat dipercaya, dan hormat  kepada  orang  lain.  Interaksi  seseorang  dengan  orang  lain  menumbuhkan karakter  masyarakat  dan    karakter  bangsa.   Oleh  karena  itu,  pengembangan  karakter bangsa  hanya  dapat  dilakukan  melalui  pengembangan  karakter  individu  seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan  karakter  individu  seseorang  hanya  dapat  dilakukan  dalam  lingkungan sosial  dan  budaya  yang  berangkutan.  Artinya,  pengembangan  budaya  dan  karakter empat bangsa  hanya  dapat  dilakukan  dalam  suatu  proses  pendidikan  yang  tidak  melepaskan peserta  didik  dari  lingkungan  sosial,budaya  masyarakat,  dan  budaya  bangsa.
Pendidikan  budaya  dan  karakter  bangsa  dilakukan  melalui pendidikan  nilai-nilai  atau kebajikan  yang  menjadi  nilai  dasar  budaya   dan  karakter  bangsa.  Kebajikan  yang menjadi atribut suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya  dan  karakter  bangsa  pada  dasarnya  adalah  pengembangan  nilai-nilai  yang berasal  dari  pandangan  hidup  atau  ideologi  bangsa  Indonesia,  agama,  budaya,  dan nilai-nilai yang terumuskan dalam  tujuan pendidikan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar