Karakter bangsa dalam antropologi (khususnya masa
lampau) dipandang sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah
dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar
sehingga dapat ditanggapi orang luar sebagai kepribadian masyarakat tersebut. Jadi
yang dimaksud dengan karakter bangsa adalah nilai-nilai yang dikandung dalam
bangsa tersebut. Dalam pembentukan karakter bangsa faktor utama dan pertama
yang berperan adalah keluarga atau orang tua dimana seharusnya orang tua atau
keluarga menjadi pendamping untuk mengarahkan anak kedalam hal-hal yang
positif yang mempunyai nilai karakter.
Karakter
adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi
berbagai kebajikan ( virtues )
yang diyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk
cara pandang, berpikir,
bersikap, dan bertindak.
Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma,
seperti jujur, berani bertindak, dapat
dipercaya, dan hormat kepada orang
lain. Interaksi seseorang
dengan orang lain
menumbuhkan karakter
masyarakat dan karakter
bangsa. Oleh karena
itu, pengembangan karakter bangsa hanya
dapat dilakukan melalui
pengembangan karakter individu
seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan
budaya tertentu, maka pengembangan
karakter individu seseorang
hanya dapat dilakukan
dalam lingkungan sosial dan
budaya yang berangkutan.
Artinya, pengembangan budaya
dan karakter empat bangsa hanya
dapat dilakukan dalam
suatu proses pendidikan
yang tidak melepaskan peserta didik
dari lingkungan sosial,budaya
masyarakat, dan budaya
bangsa.
Pendidikan budaya
dan karakter bangsa
dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai
atau kebajikan yang menjadi
nilai dasar budaya
dan karakter bangsa.
Kebajikan yang menjadi atribut
suatu karakter pada dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan
karakter bangsa pada
dasarnya adalah pengembangan
nilai-nilai yang berasal dari
pandangan hidup atau
ideologi bangsa Indonesia,
agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar